PT Batulicin Nusantara Maritim – Keberadaan transportasi tambang di Indonesia sangat penting. Mengingat salah satu penopang ekonomi Indonesia yang cukup besar berasal dari hasil tambang seperti batu bara. Sayangnya untuk mendistribusikan hasil tambang membutuhkan jalur transportasi yang tidak mudah. Hal ini karena indonesia yang notabanenya merupakan sebuah negara kepulauan. Sehingga distribusi melalui jalur laut tidak dapat dihindari. Hal ini mendorong [entingnya manajemen keselamatan transportasi tambang untuk para pebisnis yang bergerak dalam bidang transportasi laut.

Sebagai perusahaan kapal yang besar dan telah banyak digunakan untuk menyalurkan batubara, PT Batulicin Nusantara Maritim merancang model transportsi dengan aman. Berikut ini manajemen keselamatan transportsi tambang yang dimiliki PT BNM

Menyediakan Beragam Jenis Kapal dengan Kekuatan yang Baik

PT BNM saat ini memiliki tigas jenis kapal tambang, yaitu kapal tongkang, kapal tunda, dan kapal LCT (Landing Craft Tank). Masing-masing kapal memiliki spesifikasi angkutan yang berbeda. Hal ini merupakan langkah untuk meningkatkan keamanan selama melakukan perjalanan laut.

Kapal tunda umumnya digunakan untuk misi penyelamatan kapal yang rusak dengan cara mendorongnya. Kapal tongkang memiliki fungsi untuk mengangkut bahan mentah tambang dengan kapasitas besar. Sedangkan kapal LCT merupakan kapal berukuran besar yang dapat mengangkat batubara dalam jumlah besar dari suatu pulau ke pulau lainnya.

Pelayanan dan Kemanan Teknis Kapal

Tidak jarang kecelakaan transportasi laut biasanya disebabkan oleh kesalahan teknis pada mesin kapal. Untuk itu PT BNM memastikan bahwa kapal yang disewakan untuk mengangkut bahan tambang memiliki kualitas yang baik. Salah satunya dalam hal umur kapal, umumnya umur kapal yang dioperasikan berusia 3 tahun. Metode perawatan khusus pun selalu dilakukan sebelum melepas kapal untuk berlabuh.

Bersinergi dengan Pelabuhan Khusus Batubara

Salah satu yang membuat mitra mempercayai perusahaan transportasi tambang adalah memiliki sinergi yang baik dengan pelabuhan. Khususnya untuk pelabuhan batubara yang legal dan aman. Manajemen keselamatan seperti ini sangat perlu dipertimbangkan oleh perusahaan transportasi tambang. Selain itu dengan memaksimalakan tingkat utilisasi kapal akan membuat pihak yang terlihat lebih leluasa untuk memantau keamanan batubara.