Analisis Kinerja Pengangkutan Batubara Di Indonesia

Analisis Kinerja Pengangkutan Batubara Di Indonesia

PT Batulicin Nusantara Maritim – Sebagai negara kepulauan maka keberadaan perusahaan transportasi laut menjadi prioritas penting. Proses pengiriman barang ataupun komoditas lain dari satu pulau kepulau lain harus melewati laut. Inilah kenapa transportasi laut dianggap penting. Transportasi laut juga sangat dibutuhkan untuk mengirimkan komoditas hasil tambang. Tidak semua perusahaan transportasi laut mendukung untuk angkutan batubara. Berbagai aspek baik dari segi teknik maupun administrasi perlu diperhatikan. Untuk itu diperlukan analisis kinerja pengangkutan batubara di Indonesia.

Jam Kerja Perusahaan

Jam kerja perusahaan pengangkutan batubara harus diatur sedemikian rupa. Tidak hanya memperlakukan jam kerja normal untuk pekerja namun juga untuk semua aspek. Memberlakukan jam kerja normal adalah kewajiban untuk setiap perusahaan angkutan batubara.

Jam kerja normal untuk para pekerja adalah 7 jam pada umumnya. Jika dibutuhkan waktu yang panjang pada saat pengangkutan batubara, maka sistem shift diberlakukan untuk menghindari beban kerja berlebih bagi para pekerja.

Jam Kerja Alat

Untuk menganalisis kinerja dari perusahaan pengangkutan batubara tentu juga dipertimbangkan dari jam kerja alat. Hal ini dapat diamati dari perbandingan dari waktu kerja relative mesin dengan waktu kerja yang diterapkan.

Pada perusahaan pengangkutan tentu mesin kapal menjadi faktor yang menentukan. Contohnya memperhatikan keseimbangan kapasitasi kapal dan kapasitas muatan batubara yang diangkut. Perusahaan dengan kinerja yang bagus akan menerapkan pembatasan kapasitas agar tidak terjadi kecelakaan saat pengiriman.

Hal ini telah menjadi salah satu pertimbangan khusus oleh PT BNM. Dengan menyediakan banyak kapal diharapkan kapasitas muatan batubara dapat menyesuaikan dengan kapasitas kapal yang ada. PT BNM sendiri memiliki tiga jenis kapal dengan kapasitas yang berbeda.

Biaya Pengangkutan

Untuk menetukan biaya pengangkutan tersebut harus melibatkan pihak terkait yaitu pelanggan. Dengan sistem afiliasi terintegrasi maka proses kerjasama dapat berjalan dengan baik. Bagi PT BNM pelayanan kepada pelanggan adalah hal yang penting. Karena itu selain menerapkan sistem afiliasi fasilitas terintegrasi juga tersedia tim manajemen yang handal. BNM selalu berupaya untuk menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan dan memaksimalkan tingkat utilisasi kapal mereka.

Did You Like This Post? Share it :