PT Batulicin Nusantara Maritim – Jakarta – Harga batu bara pada pekan ini dianggap stabil. Data harga batu bara acuan (ICI 4) Indonesian Coal Index Futures – (IICc1) pada Senin (21/3/2022) ditutup di level US$ 109,00/ton, hanya turun 0,79% jika dibanding dengan jumat (18/3/2022).
Dalam kurun waktu seminggu penurunan harga batubara dianggap tidak terlalu berpengaruh dalam kelangsungan produksi dan distribusi batu bara yang ada di Indonesia khususnya, dengan penurunan di angka 0,79%.
Direktur PT Batulicin Nusantaran Maritim (PT. BNM), Yuliana menyampaikan harga batubara memang belakangan ini mengalami perubahan sangat cepat disebabkan oleh banyak hal, dari kondisi geopolitik dan transisi energi yang terus digalakan oleh Pemerintah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di dunia khususnya di Indonesia.
“Memang harga batubara dipengaruhi banyak faktor, tapi untuk saat ini untuk jasa penangkutan yang PT. BNM lakukan masih berjalan lancar. Kami akan terus memastikan untuk bisa terus memenuhi permintaan jasa pengiriman,” ungkap Yuliana pada Rabu (23/03/2022).
Yuliana menyebutkan satu sisi para pengusaha Indonesia dituntut untuk memenuhi kebutuhan pasokan dalam negeri (DMO), sampai kemarin ada kebijakan dilarangnya ekspor batubara. Tetapi sejak dibuka akses untuk ekspor batubara, tetap berjalan seperti biasa dan tidak memiliki akibat hukum seperti wanprestasi bagi jasa pengangkutan batubara.
“Saat ini, akses untuk ekspor berjalan dengan lancar, pengangkutan yang dilakukan oleh PT. BNM yang merupakan anak usaha Enam Sembulan Group dengan kode di bursa sahamnya (BESS) tidak memiliki kendala dan tetap melayani permintaan pelanggan dan selalu memberikan layanan terbaik dalam service pengangkutan batubara,” tutup Yuliana.